Monday, 20 April 2015

Aku pulang

Kedamaian, seperti kedermawanan, dimulai di rumah



Tahukah kamu bagaimana orang mengatakan bahwa mereka tak pernah menyadari betapa mereka mencintai masa kecil mereka sampai mereka dewasa? Tapi, aku selalu tahu bahwa aku menjalani masa kecil yang indah waktu berlangsungnya masa itu. Baru di kemudian hari, waktu keadaan sedang sulit, aku bergantung pada kenangan kebahagiaan itu dan menggunakannya untuk mencari jalan pulang.
Aku dibesarkan di peternakan dalam sebuah keluarga besar. Di sana terdapat banyak cinta, banyak ruang, dan banyak pekerjaan. Dari berkebun sampai memotong jerami, dan bekerja dengan kuda sampai melakukan pekerjaan rumah tangga, kata “bosan” tak pernah ada dalam kosa-katakuaku mencintai semuanya dan tak satu pun terasa seperti pekerjaan. Tak ada tekanan dari lingkungan teman sebaya, karena “kelompok” yang bermain bersamaku hanyalah kelompok hewan di peternakan. Aku dan keluargaku sangat dekat, dan tinggal di pedesaan membuat kami berada di rumah hampir setiap malam. Setelah makan malam, aku dan saudaraku bermain atau bercerita, tertawa dan bersenang-senang sampai waktunya tidur. Tidur tak pernah jadi masalah bagiku. Aku tinggal mendengarkan suara jangkrik mengerik dan memimpikan hari berikutnya di peternakan. Itulah hidupku, dan aku tahu aku beruntung.
Waktu aku berusia 12 , sesuatu yang tragis terjadi yang akan mengubah hidupku selamanya. Ayahku mengalami serangan jantung berat dan mengalami bypass tripel. Ia di diagnosis menderita penyakit jantung turunan, dan itulah masa yang menyeramkan untuk kami semua. Dokter memberitahu ayahku bahwa ia harus mengubah gaya hidupnya secara drastis, yang berarti tak boleh melatih kuda, tak boleh mengendarai traktor…tak ada lagi kehidupan peternakan. Menyadari kami tak dapat mengurus rumah tanpa ayah, kami terpaksa menjual rumah kami dan pindah ke barat, meninggalkan keluarga dan teman dan satu-satunya kehidupan yang kukenal.
Udara Arizona yang kering meringankan penyakit ayahku, dan aku menyesuaikan diri dengan sekolah baru, teman baru, dan cara hidup baru. Mendadak aku banyak berkencan, jalan-jalan di mall, dan menghadapi tekanan menjadi seorang remaja. Keadaannya berbeda dan aneh, tapi juga menyenangkan. Aku belajar bahwa perubahan, biarpun tak diinginkan, bisa menjadi hal yang baik. Aku tak tahu waktu itu bahwa hidupku akan berubah lagi, dan berubah banyak.
Aku didekati oleh manajer personalia dari Los Angeles yang menanyakan apakah aku pernah memikirkan akting. Hal itu tak pernah terlintas dalam pikiranku, tapi karena disebutkan, semangatku terpicu. Setelah memikirkannya matang-matang dan membicarakannya dengan ayah dan ibuku, kami memutuskan bahwa aku dan ibuku akan pindah ke LA untuk sementara dan mencobanya. Aku belum sadar dunia apa yang akan kumasuki!
Untunglah ibuku berada di sisiku sejak awal. Bersama-sama, kami mendekatinya seperti suatu petualangan, dan sementara karirku berkembang, aku pun berkembang. Pada waktu Beverly Hills 90210 menjadi sukses, aku dan ibuku sudah memutuskan bahwa sudah waktunya baginya pulang ke Arizona dan keluarga kami. Gadis kecil dari peternakan sudah menghilang dan digantikan wanita dewasa di kota besar.
Aku sungguh mencintai pekerjaanku dan kesuksesanku lebih dari yang pernah kuimpikan. Tapi…ada sesuatu yang hilang. Perlahan-lahan kehampaan gelap menghuni hatiku dan mulai menggerogoti kebahagianku.
Aku mencoba menemukan apa yang hilang. Aku mencoba bekerja lebih keras, kemudian bekerja lebih santai. Aku menjalin persahabatan baru dan kehilangan kontak dengan teman lama. Tak ada yang kulakukan yang dapat mengisi kehampaan itu. Aku menyadari bahwa aku tak akan menemukan penyelesaian masalahnya sementara mengunjungi kelab dan pesta yang tanpa akhir, dan hidup di jalur cepat. Aku mencoba mengingat kapan aku merasa paling bahagia, kapan hal-hal dalam hidupku terasa paling berarti. Aku bertanya pada diriku apa yang penting bagiku. Akhirnya, aku mendapatkan jawabannya. Aku tahu apa yang harus kulakukan agar merasa bahagia. Sekali lagi, hidupku akan berubah.
Aku menelepon ibu dan ayahku dan berkata, “Aku sangat merindukan kalian. Aku ingin mendapatkan orangtuaku kembali. Aku akan membeli sebuah tempat di sini dan aku ingin kalian pindah ke California. “Ayahku tak terlalu senang harus pindah lagi, tapi aku meyakinkannya bahwa kali ini, keadaannya tak akan seperti dulu. Jadi, kami mulai mencari rumah di luar kotatempat yang lengkap dengan hewan berlarian dan kebun penuh sayuran yang menunggu dipetik untuk dihidangkan di meja makan. Tempat yang bisa menjadi rumah keluarga, tempat semua orang dapat berkunjung. Tempat berkumpul pada waktu libur. Tempat berteduh, aman dari dunia luar. Tempat yang kuingat, tempat aku tumbuh.
Lalu, suatu hari kami menemukannya: peternakan yang sempurna, terletak dilembah yang hangat dan bermandikan matahari. Impianku menjadi kenyataan. Kehampaan gelap yang menggerogoti di dalam diriku mulai pudar, dan perasaan seimbang dan tenteram kembali memenuhi jiwaku. Aku sudah pulang.
Jennie Garth
Aktris, Beverly Hills 90210
(Chicken Soup, for the Teenage Soul)

No comments:

Post a Comment