Friday, 10 April 2015

Home Run



Pada tanggal 18 Juni, seperti biasa aku menghadiri permainan bisbol adikku. Cory berusia 12 tahun waktu itu dan sudah dua tahun bermain bisbol. Waktu aku melihatnya melakukan pemanasan untuk pukulan berikutnya, aku memutuskan memasuki tempat para pemain untuk memberikan sedikit petunjuk. Tapi saat tiba di sana, saya hanya berkata, “Aku sayang kamu.”
Ia bertanya, “Maksudmu, aku harus membuat home run?”
Aku tersenyum dan berkata, “Lakukanlah semampu kamu.”
Saat ia berjalan ke tempat memukul bola, ada semacam aura di sekitarnya. Ia terlihat sangat percaya diri dan yakin tentang apa yang akan dilakukannya. Ia hanya memerlukan satu ayunan, dan…ia membuat home run-nya yang pertama! Ia mengitari masing-masing base dengan bangga―matanya berbinar dan wajahnya cerah. Tapi yang paling menyentuh hatiku adalah waktu ia berjalan ke tempat pemain. Ia menoleh padaku sambil tersenyum lebar-lebar, paling lebar yang pernah kulihat, “Aku sayang kamu juga, Ter.”
Aku tak ingat, regunya menang atau kalah dalam permainan itu. Pada hari musim panas di bulan juni itu, hal itu tak penting lagi
Terri Vandermark

No comments:

Post a Comment